Jumat, 31 Juli 2009

Bisnis Ikan Lele

Ikan lele memiliki potensi bisnis yang relatif besar karena peminatnya sangat tinggi, oleh karena itu ide bisnis kali ini adalah membahas prospek bisnis ikan lele. Saya sendiri menyarankan Anda uintuk berbisnis ikan lele bila Anda memiliki hobi dalam dunia perikanan. Kenapa harus hobi? karena tantangannya juga cukup lumayan bila Anda buta sama sekali tentang budidaya ikan. Namun, bila memang Anda sudah menemukan formula yang tepat untuk bisnis lele ini, saya kira tidak sedikit keuntungan yang dapat Anda raup.

Intinya budidaya ikan lele dibagi beberapa tahap yaitu pembenihan, pendederan dan pembesaran. Dalam 3 tahapan tadi terdapat pola yang berbeda karena tentunya ikan yang dihasilkan pun berbeda ukuran dan tentunya beberapa pertimbangan2 lain yang akan dibahas dalam artikel ini.

Jika memang Anda sudah berniat terjun dalam budidaya ikan lele maka Anda harus menyesuaikan dulu modal Anda dengan kategori usaha lele yang Anda akan lakukan. Bila modal Anda sedikit, Anda bisa memulai usaha pembenihan ikan lele dimana Anda nanti akan menghasilkan larva ikan lele. Di segmen pembenihan sebetulnya tingkat kesulitan lumayan tinggi yaitu Anda harus berhasil menetaskan telur ikan sampe ikan cukup kuat untuk berenang dan makan pakan buatan, tetapi jika Anda bisa menguasainya benih lepas masa larva pun banyak yang meminatinya. Usaha pembenihan bisa dilakukan dalam lahan relatif sempit juga karena larva bisa ditempatkan dalam akuarium bertingkat hemat ruang.

Jika modal Anda relatif sedang menuju ke besar Anda bisa menggeluti tahapan pendederan dan atau pembesaran. Sebetulnya pendederan itu adalah pemeliharaan benih ikan dari ukuran larva 2 minggu hingga berukuran siap jual, yaitu 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm itupun dihargai dengan harga berbeda. Kalo merujuk istilah pembesaran berarti ikan dipelihara hingga ukuran konsumsi yaitu satu kilo 5-6 biasanya. Kenapa tahapan ini membutuhkan modal yang relatif lebih tinggi dibanding pembenihan, karena mungkin Anda harus menyewa/membuat perkolaman untuk pendederan. Walaupun kesulitan lebih rendah, tetap dibutuhkan ketelatenan pada pendederan mengingat lele juga bersifat kanibal karena ikan lele adalah karnivor dan seringkali memakan temannya sendiri bila berbeda ukuran. Salah satunya adalah melakukan sortir atau grading dan juga telaten dalam memberikan pakan.

Sebetulnya terlalu banyak yang bisa dibahas dalam budidaya lele, namun karena ini artikel singkat maka saya menuju ke poin penting yaitu kendala-kendala dalam usaha. Salah satu kendala usaha adalah kontinuitas dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen. Jika saja ada yang memesan ikan pada Anda dalam jumlah yang besar, mungkin dalam sekali panen mencukupi tapi di panen mendatang bagaimana? memang salah satu siasatnya sih membuat kelompok budidaya lele kalau memang Anda tidak memiliki lahan usaha yang kapasitas besar. Jika memang serius membentuk kelompok budidaya, anda harus mengatur agar anggota kelompok anda dapat panen dalam waktu berkala alias giliran panennya sehingga kontinuitas untuk konsumen terjamin dan harga di pasaran pun tidak naik turun karena overproduction.

Kendala lain yang tidak kalah pentingnya adalah masalah pakan karena kita tahu bahwa harga pakan ikan relatif mahal antara Rp.4.000,- hingga Rp. 5.000,- dan ini bukan hal yang bagus untuk pembudidaya lele. Untuk menyiasatinya biasanya dicari sumber alternatif pakan murah dan pembuatan ramuan pakan dengan bahan2 lokal.

Mungkin demikian saja kiranya ide dari saya kali ini terimakasih atas perhatiannya!

Ide Bisnis Perawatan Akuarium

Hallo Pembaca, saya kembali lagi dengan artikel terbaru tentang ide bisnis. Yang akan saya bahas kali ini adalah bisnis perawatan akuarium!

Bisnis yang cukup simpel tetapi bila dijalani mungkin menghasilkan keuntungan yang lumayan juga.. Jadi bila dilihat ide awalnya, bisnis ini pada dasarnya adalah merawat ikan (dan juga binatang lain) dan juga memberikan jasa merawat akuarium.

Jika anda menyukai ikan hias, baik itu ikan hias air tawar atau ikan hias laut maka tentunya anda senang dengan suasana sebuah akuarium yang menampilkan ikan yang berwarna-warni, lambaian tumbuhan air ataupun koral-koral yang hidup. Nah, bila memang pada dasarnya anda hobi dengan hal seperti ini mungkin bisnis ini cocok untuk anda.

Gambaran dasar apa yang bisa ditawarkan dalam jasa ini antara lain: membersihkan tanki akuarium, pemberian makan, perawatan kesehatan ikan dan makhluk lainnya, jasa desain lanskap akuarium, servis akuarium, bahkan jual beli ikan hias sendiri bisa anda lakukan.

Bisnis ini anda dapat mulai dengan modal yang rendah tapi anda harus berpikir dua kali untuk memulai Jika anda tidak benar2 menyayangi ikan. Maksud saya, setidaknya anda harus memiliki pengalaman memelihara ikan ataupun pengetahuan yang luas mengenai dunia akuarium.

Oke sekarang kita bahas, siapa sih calon klien kita?? Ternyata banyak sekali yang bisa dijadikan klien potensial di luar sana. Pernah anda melihat aquarium di perkantoran, restoran ataupun di ruang dokter? Nah saya kira mereka2 ini bisa kita datangi untuk kita tawarkan jasa kita karena bila ternyata mereka merawat ikannya sendiri, saya kira waktunya mungkin tidak cukup bagi mereka! Selain klien potensial tadi, pemelihara akuarium rumahan juga pastinya calon klien juga dong.

Bagaimana strategi bisnis anda ya?

Mungkin anda harus menjalin relasi yang luas dengan penjual ikan hias dan anda juga dapat bergabung dalam milis atau forum penggemar akuarium di internet. Dengan cara itu anda bisa menawarkan jasa anda atau sedikitnya numpang promosi melalui mereka. Tapi anda juga harus memiliki trik advertising lain, seperti iklan di koran, di forum webiste dan lain-lain. Pastikan juga anda punya kartu nama tentang usaha anda.

Peralatan yang diperlukan apa ya?? hmm.. saya kira anda harus menyiapkan berbagai alat seperti serokan, selan sifon, obat2an untuk ikan dan lain2.

Pastikan anda juga membaca berbagai macam literatur agar anda siap menghadapi kondisi dan berbagai macam kasus di akuarium tempat klien.

Mungkin sekian dulu tips saya.. semoga menyenangkan bagi Anda.

Salam,

Roffi “Ide Bisnis”

Ide Bisnis Rental Akuarium

Dulu saya pernah menulis tentang bisnis perawatan akuarium, nah sekarang saya ingin menawarkan konsep bisnis yaitu rental akuarium!

Sebetulnya ide dasarnya adalah kebutuhan klien untuk meningkatkan keindahan ruang perkantoran ataupun usahanya dengan cara memasang akuarium lengkap dengan ikan serta desain aquascaping yang menarik. Biasanya sih kalo orang yang memiliki modal dan memang berniat merawat akuarium tersebut tidak segan untuk mengeluarkan uang untuk investasi akuarium dan peralatannya, namun banyak pula klien kantoran yang memang tidak memiliki waktu untuk hal semacam ini sehingga urusan akuarium pun bisa jadi peluang usaha bagi orang lain. Usaha itu adalah usaha penyewaan akuarium lengkap dengan jasa perawatan akuariumnya.

Untuk memulai usaha ini sebetulnya bisa dilakukan oleh siapa saja namun keterampilan utama yang harus dimiliki adalah kemampuan untuk mengetahui jenis ikan hias maupun tanaman hias yang menarik perhatian. Cara perawatan ikan pun harus diketahui mengingat ikan rentan dengan hama penyakit yang menyerangnya (bila tidak diurus semestinya lho).

Modal yang harus dimiliki adalah lahan untuk memelihara ikan beserta peralatan akuarium yang akan disewakan. Biasanya akuarium yang disewakan berukuran besar (misalnya panjang 1 hingga 2 meter) dengan desain yang menarik, oleh karena itu anda harus menyiapkan akuarium tersebut.

Nah untuk berhubungan dengan klien, biasanya klien akan menawarkan kontrak rental akuarium selama waktu tertentu dengan bayaran tertentu. Berikutnya sih untuk mendapat klien, anda harus melakukan kegiatan promosi dong untuk mengenalkan usaha anda pada klien yang berminat.

Mungkin demikian ide saya hari ini, semoga menginspirasi Anda!

Usaha Toko Ikan Hias

Pembaca, memelihara ikan barangkali adalah sebuah kegiatan yang memiliki keasyikan sendiri, dan bilamana Anda salah satu yang menyukai hobi ini, mungkin Anda cocok juga untuk memulai usaha toko ikan hias. Ikan hias di Indonesia sendiri sangat beraneka ragam dan tentunya tiap jenis ikan memiliki pesona masing2 yang menarik pembeli.

Bila Anda sudah tertarik untuk membuka usaha toko ikan hias, maka Anda harus menyiapkan berbagai sarana dan prasarana yang mendukung untuk usaha Anda. Pertama barangkali Anda harus menyiapkan tempat berjualan Anda, dan usahakan lokasi berada di tempat yang strategis bagi pembeli. Hal berikutnya yang perlu disiapkan adalah sarana antara lain akuarium, air, peralatan penunjang seperti blower (penyedia udara), saringan air, pompa submersibel dan rak-rak untuk akuarium Anda. Jumlah dan jenis peralatan tadi bisa disesuaikan dengan modal Anda. Bagaimana cara merancang peralatan tadi sebetulnya saya tidak akan terlalu jauh membahas di sini, tetapi Anda bisa membayangkan toko Anda seperti apa kelak dengan cara misalnya mengunjungi toko ikan hias di kota Anda. Memang perlu sedikit kreativitas namun itu bukan penghalang untuk memulai usaha kan?

Setelah anda mengatur prasarana tentunya Anda membutuhkan barang untuk dijual kan. Pertama ya ikan kali.. Nah, perlu Anda mencari dimana sumber ikan yang murah untuk dijual lagi (biasanya kita beli di petani ikan tuh). Cari tahu apakah di kota Anda ada sentra peternak ikan hias dan kalau tidak menemukan Anda bisa mencari informasi di internet mengenai keberadaan peternak ikan hias. Setelah Anda mendapatkan link petani ikan, Anda tentukan jenis ikan yang mau anda jual.. cukup banyak jenis ikannya ya.. kalo kita bicara ikan hias air tawar maka ikan yang ada antara lain ikan mas koki, ikan manfish, ikan neon tetra, ikan sumatra, ikan botia bahkan ikan buntal air tawar (hehehe). Sebetulnya peternak ikan hias bisa dicari informasinya di Dinas Perikanan dan Kelautan di kota Anda ya. maka tentunya Anda harus siap untuk menyiapkan berbagai jenis ikan hias sebagai jualan Anda.

Setelah Anda mendapatkan ikan jangan lupa menaruh ikan tersebut di akuarium terpisah (ya iyalah) sesuai jenis masing2, dan usahakan perawatannya maksimal antara lain pemberian pakan, pencegahan penyakit ikan hias dan penggantian air. Apa lagi yang bisa Anda jual di toko akuarium, ya anda bisa juga menjual peralatan akuarium seperti blower, heater, batu akuarium, wallpaper akuarium, jadi cukup banyak ya yang bisa dijual. Untuk mendapatkan barang-barang tersebut Anda bisa mencari di pusat penjualan perlengkapan akuarium.

Oke mungkin demikian ide saya kali ini mudah2an anda masih semangat untuk tetap berbisnis…

Jika ingin baca ide bisnis/ide usaha yang berkaitan dengan akuarium, saya juga pernah menulis tentang ide bisnis perawatan akuarium dan ide bisnis rental akuarium

makasih ya!

Senin, 20 Juli 2009

Kalau sudah cinta dan hobi, biasanya orang bisa berjam-berjam duduk didepan wadah tembus pandang atau di kolam pekarangan hanya untuk memperhatikan keindahan dan warna-warni serta goyang lenggak-lenggoknya. Untuk mendapatkannya bahkan rela merogoh kocek jutaan sampai ratusan juta rupiah. Binatang yang dimaksud adalah ikan hias air tawar.

Bisnis ikan hias memang memiliki prospek bisnis menggiurkan. Dengan modal yang tidak terlalu besar dan sedikit keterampilan membudidayakannya anda dijamin dapat potensial income dari bisnis ini. Pasarnya pun terbilang cukup mudah, terutama di kota – kota besar seperti : Tangerang, Serang dan Cilegon, serta beberapa kota besar lain di Jabodetabek.
Alasan yang dipilih mengapa ikan hias sebagai sumber penghasilan ? karena usaha budidaya ikan hias tidak membutuhkan lahan yang luas, memerlukan modal yang kecil dan dapat dilakukan oleh setiap anggota keluarga juga waktu yang relatif singkat. Jenis-jenis ikan tersebut antara lain jenis siklid, platis, lemon, cupang, black ghost, manvis, palmas, guppy, diskus, oscar dan masih banyak lagi lainnya dengan tingkat pembudidayaan secara tradisonal, semi intensif ataupun secara intensif dengan sarana dan prasarana yang beragam.
Untuk mendapatkan hasil budidaya ikan hias yang baik dapat dilakukan dengan selalu menjaga kualitas dan kuantitasnya. Dalam menjaga kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari cara budidaya ikan hias yang dilakukan. Oleh karena itu dalam kegiatan budidaya ikan hias perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :

Wadah pemeliharaan
Budidaya ikan hias dapat menggunakan wadah dari berbagai jenis selama tidak bocor. Wadah budidaya yang sering digunakan untuk ikan hias adalah akuarium, kolam bak semen, kolam terpal/plastik, bak fiber glass dengan ukuran yang beragam. Selain itu juga dapat dimanfaatkan barang-barang bekas yang tidak bocor dan dapat ditambal dengan ukuran dan diameter yang beragam ukurannya. Wadah budidaya ikan sistem airnya ada yang mengalir dan ada yang tergenang. Wadah pembudidayaan ikan hias ini terdiri dari wadah perawatan induk, pemijahan, penetasan telur, pendederan, pembesaran dan penampungan hasil. Tetapi wadah yang digunakan tergantung dari jenis ikan dan yang utama adalah tergantung dari luas lahan dan modal yang dimiliki.

Lingkungan hidup ikan hias air tawar
Ikan hias mempunyai kemampuan hidup pada lingkungan yang beragam. Lingkungan hidup ikan yang sangat mempengaruhi adalah air, suhu, derajat keasaman (PH), kesadahan air, kandungan oksigen terlarut dan kecerahan. Untuk membudidayakan ikan hias haruslah sesuai dengan kondisi lingkungan air disekitar kita. Lingkungan air yang ideal bagi ikan hias rata-rata adalah untuk suhu air 24 – 300C, PH 6-7, oksigen terlarut > 3 ppm dan kecerahan air 30 – 60 cm.
Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain berasal dari air tanah, air sungai dan air PAM. Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan dahulu minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar kandungan oksigen terlarutnya cukup dan gas-gas yang lain hilang.
Untuk membuat PH yang sesuai dengan kehidupan ikan hias dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis secukupnya bila terlalu asam/basa.
Kesadahan air menunjukkan kandungan mineral seperti kalsium, magnesium dan seng. Tingginya kesadahan sangat dipengaruhi oleh kondisi sekitar seperti jenis tanaman sekitar sumber air dan mikroorgnisme. Kesadahan atau kekerasan air yang ideal untuk budidaya ikan hias air tawar berkisar antara 70 – 100 HD
Kandungan nitrit dalam usaha budidaya ikan berasal dari sisa pakan, kotoran ikan, lumut, tanaman mati yang terdekomposisi dalam siklus nitrogen. Kandungan nitrit berpengaruh terhadap kesehatan yang berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan ikan

Pakan
Pakan untuk ikan hias yang diberikan biasanya adalah pakan alami dan pakan buatan. Jenis pakan alami yang biasa diberikan yaitu infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, artemia, serangga, kodok, ikan hidup/mati. Sedangkan pakan buatan adalah pakan yang bahan dasarnya juga berasal dari pakan alami. Pakan buatan umumnya berbentuk pellet yang kadar proteinnya dapat diatur sesuai kebutuhan pertumbuhan ikan.

Pemilihan Calon Indukan
Dalam pemijahan ikan hias diperlukan indukan ikan jantan dan betina. Induk yang akan digunakan harus mencukupi umur untuk dipijahkan dan sudah matang gonad (kelamin). Untuk mengetahui tingkat kematangan gonad pada ikan hias dapat dilihat dari cirinya. Ciri induk matang gonad untuk induk betina antara lain perut gendut ke arah genital dan bila diraba terasa lembek serta halus, genital menonjol (membuka) dan bila diurut akan keluar beberapa telur. Sedangkan induk jantan yang matang gonad dicirikan bila diurut kearah genital akan mengeluarkan cairan sperma. Ikan hias akan mengalami matang gonad dan dapat dipijahkan pada umur 4 – 12 bulan tergantung jenis ikannya. Calon indukan kondisi badannya harus sehat, tidak terjangkit penyakit dan berasal dari keturunan (gen) yang baik dan bagus. Untuk mendapatkan calon indukan adalah dengan jalan membeli, diperoleh dari antar pembudidaya ikan hias, dari hobiis atau menghasilkannya sendiri.

Pemijahan
Pemijahan ikan untuk proses pembuahan telurnya ada yang berlangsung secara internal dan eksternal. Ikan hias ada yang bertelur dan ada yang beranak. Perlakuan proses pemijahan berbeda tergantung jenis ikannya. Oleh karena itu harus disiapkan media, bahan, alat yang diperlukan dalam proses pemijahan. Tidak semua ikan hias dapat melakukan pemijahan secara alami. Untuk membudidayakan ikan hias yang tidak bisa memijah secara alami dapat dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon perangsang (induced spawning) agar bisa memijah baik secara alami atau melalui pengurutan (stripping). Perlu diketahui untuk membudidayakan ikan hias sebaiknya hindari pemijahan satu keturunan (inbreeding).

Penetasan Telur
Telur akan menetas tergantung dari jenis ikannya. Biasanya telur akan menetas setelah 24 jam menjadi larva. Penetasan (inkubasi) telur dapat dilakukan di akuarium,kolam permanen, corong dan happa. Dalam proses penetasan ada yang dilakukan dengan cara diangkat induk secara keseluruhan atau ada yang induknya ditinggal salah satunya. Proses penetasan telur ada yang memerlukan aerasi dan ada yang tidak.

Perawatan Larva hingga Pembesaran
Telur yang sudah menjadi larva akan mulai berenang kesana-kemari. Larva ikan dapat ditempatkan dalam akuarium, hapa, kolam bak, bak plastik, fiber glass dan kolam tanah serta wadah lainnya.
Selama mulai menetas sampai umur ± seminggu larva tidak perlu diberi makan karena masih membawa cadangan makanan berupa kuning telur (yolksack). Setelah seminggu sudah mulai diberikan makanan berupa infusoria, kutu air atau artemia, cacing sutera atau jenis makanan lainnya baik dari pakan alami atau buatan yang ukurannya lebih kecil dari mulut larva. Setelah ikan berukuran benih dan mulai besar pakan yang diberikan berupa kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, ikan hidup/mati atau pellet. Pemberian pakan yang umum dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.
Kepadatan penebaran benih ikan harus disesuaikan dengan luasan media budidaya, jangan terlalu padat atau terlalu jarang. Bila terlalu padat menyebabkan pertumbuhan ikan lambat dan jika jarang tidak efisien penggunaan media budidaya (pemborosan).
Air yang menjadi tempat benih ikan hidup, akan mengalami penurunan kualitas yaitu air menjadi kotor akibat sisa makanan dan kotoran ikan. Oleh karena itu diperlukan pembersihan air (penyiponan). Caranya dengan membuka pipa pembuangan atau menyedotnya. Air yang dibuang tidak semuanya, maksimal ¾ bagiannya. Setelah itu diisi kembali dengan air yang sudah diendapkan sebelumnya jangan air baru. Makanya para pembudidaya harus memiliki tendon air agar dapat melakukan penyiponan kapan saja. Frekuensi penyiponan air semakin sering semakin baik dan paling lambat sekali seminggu.
Ikan-ikan yang terawat akan mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan dan perkembanga ikan biasanya tidak seragam. Ada yang besar lebih dahulu, normal dan ada yang bantet (kontet). Untuk itu perlu dilakukan penyortiran dan pedederan ikan. Ikan-ikan yang berukuran seragam dikelompokkan berdasarkan ukuran agar pertumbuhannya seragam. Setelah dilakukan pendederan ini perlu dilakukan pendederan selanjutnya. Antara anakan jantan dan betina harus disortir dan dipisahkan untuk menghindari pemijahan dini he….supaya pertuumbuhan ikan normal dan untuk menyiapkan calon indukan.
Lama proses pemeliharaan ikan hias sampai ikan siap jual tergantung pada jenis ikannya. Pada umur 1-2 bulan biasanya ikan sudah berukuran 1-2 inci. Jadi dapat diukur pertumbuhan ikan dan kapan ikan itu bisa dijual tergantung pada jenis dan ukurannya. Ikan hias bisa dipasarkan kapan saja tergantung dari kebutuhan pembudidayanya.

Hama dan Penyakit

Pada budidaya ikan hias, pembudidaya ada kalanya menghadapi hama dan penyakit. Hama yang perlu ditanggulangi adalah ular, burung, katak, larva capung, keong dan yang paling penting adalah manusia. Penyakit yang menyerang ikan hias adalah penyakit yang disebabkan oleh bukan parasit (non parasiter) dan penyakit yang timbul karena serangan parasit.
Penyakit yang berasal dari non-parasiter biasanya bersumber dari faktor lingkungan dan terutama adalah makanan. Makanan yang tidak dibersihkan akan mengundang berbagai macam penyakit. Oleh karena itu makanan yang diberikan sebelumnya harus dicuci dulu agar bersih baru diberikan. Pemberian pakan yang berlebihan dan tidak sesuai akan mengakibatkan adanya gejala kekurangan oksigen dan keracunan. Lingkungan yang lainnya adalah adanya perubahan temperatur, PH dan kesadahan yng tidak sesuai ambang batas normal. Perubahan temperatur biasanya terjadi pada saat musim pancaroba. Pada saat inilah cupang banyak terserang penyakit. Oleh karena itu harus selalu mengontrol keadaan air.
Penyakit parasiter disebabkan karena adanya serangan parasit pada badan ikan, insang, lendir maupun dalam tubuh ikan itu sendiri. Parasit ini dapat berupa protozoa, cacing, udang renik, jamur, bakteri dan virus

Pemasaran
Permintaan ikan hias masih banyak pangsa pasarnya baik untuk pangsa pasar lokal dan ekspor. Untuk memasarkan ikan hias ini para pembudidaya bisa langsung menjual sendiri ke konsumen atau menggunakan jasa pengepul (pengumpul) yang biasanya sudah mempunyai jaringan yang luas dan ada juga pembeli yang langsung datang ke pembudidaya. Ada juga yang menawarkan ke agen-agen (supplier) atau berdagang keliling. Untuk memaksimalkan pemasaran hasil budidaya ikan hias, para pembudidaya harus bisa membuka jaringan yang luas agar bisa mendapatkan konsumen tetap. Cara lainnya adalah dengan melakukan usaha budidaya ikan hias dengan sistem plasma. Selain itu juga dengan membentuk kelompok/asosiasi yang saling menguntungkan antara sesama anggotanya.
Pembudidaya juga harus mempunyai pengepul tetap yang selalu siap menampung hasil usaha. Yang tak kalah penting adalah para pembudidaya harus aktif mencari konsumen secara langsung baik melalui hubungan langsung ataupun melalui media komunikasi seperti telepon dan internet. Konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah sangat penting dilakukan untuk mencari terobosan dalam bidang pemasaran.
Budidaya ikan hias air tawar merupakan suatu komoditi yang dapat dikembangkan sebagai sumber mata pencaharian karena modal yang diperlukan kecil, dapat memanfaatkan lahan yang sangat terbatas dan waktu yang relatif singkat serta cara budidaya yang mudah. Sekarang yang sangat diperlukan adalah pembinaan dari pemerintah atau instansi terkait lainnya untuk mengembangkan potensi budidaya ikan hias diwilayah masing-masing untuk mengangkatnya sebagai komoditi unggulan juga lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran.
Kabupaten dan Kota Tangerang telah banyak yang membudidayakan ikan hias air tawar dan mempunyai penghasilan yang tinggi. Mudah-mudahan kota-kota besar lainnya di Provinsi Baten dapat meanfaatkan peluang ini baik untuk pangsa pasar lokal maupun ekspor.

* Penulis adalah Staf Subdin Binus Perikanan Dinas Pertanian Kota Tangerang